REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Korban akibat gempa berkekuatan 6,2 SR yang terjadi di Provinsi Aceh Selasa (2/7) terus bertambah. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan berdasarkan perkembangan terakhir, total korban meninggal yang sebelumnya berjumlah 22 orang menjadi 24 orang. Sementara korban hilang 2 orang, dan 249 orang luka-luka.
"Korban luka-luka semuanya dirawat di RSUD dan puskesmas serta sebagian rawat jalan," kata Sutopo pada konferensi pers "Penanganan Bencana Gempa Bumi 6,2 SR di Aceh" di kantor BNPB di Jakarta Rabu (3/7).
Menurut Sutopo dari total korban tersebut, di Kabupaten Bener Meriah 14 orang meninggal dunia, 109 luka-luka, dan 2 orang hilang. Untuk kerusakan bangunan 75 bangunan dan rumah rusak, infrastruktur jalan rusak dan tertimbun tanah longsor.
Sedangkan di Kabupaten Aceh Tengah 10 orang meninggal dunia, 140 orang luka-luka, 300 bangunan dan rumah rusak. Beberapa akses jalan juga tertutup tanah longsor. "Di Takengon sudah didatangkan dua buldozer untuk penanganan jalan," kata Sutopo.
Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR dengan kedalaman 10 km mengguncang wilayah Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah pada Selasa (2/7) pukul 14.37 WIB. Pusat gempa berada di daratan 35 km barat daya Kabupaten Bener Meriah, 43 km tenggara Kabupaten Bireuen, atau 50 km barat laut Kabupaten Aceh Tengah.