Rabu 03 Jul 2013 15:16 WIB

Soal Pengangkatan Guru, SBY Keluhkan Akurasi Data

Rep: Esthi Maharani/ Red: Mansyur Faqih
Susilo Bambang Yudhoyono
Foto: Antara
Susilo Bambang Yudhoyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengemukakan salah satu masalah terkait dengan pengangkatan guru honorer dan guru bantu. Ia mengatakan data jumlah guru honorer dan guru bantu tidak cermat. 

"Sekarang ada masalah, karena daerah-daerah, ketika diangkat entah pegawai, entah guru honorer, itu tidak dihitung secara cermat. Demikian juga pendidikan swasta, meski pun tidak semua," katanya saat menghadiri Kongres XXI PGRI dan kongres guru Indonesia, Rabu (3/7). 

Ia mengatakan, perlu dicarikan solusi yang permanen terkait hal tersebut. Perlu penataan lebih baik terkait proses pengangkatan para guru. SBY menginginkan penataannya sudah mulai dilakukan tahun depan. Diharapkan, tidak ada masalah serupa di masa mendatang. 

Ditekankannya, pemerintah akan menetapkan kebijakan untuk mengatasi masalah tersebut. Sehingga tidak menimbulkan gelombang keresahan di kalangan guru bantu, guru honorer, mau pun PNS yang belum diangkat. "Kita juga memikirkan. PGRI juga harus ikut memikirkan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement