REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pemerintah Kota Palembang mengantisipasi eksodus pengemis dari berbagai daerah yang biasanya marak datang ke kota itu menjelang bulan Ramadhan.
"Kami akan merazia secara intensif kawasan-kawasan yang disinyalir menjadi lokasi beraktivitas pengemis dan anak jalanan," kata Kepala Satuan Polisi Pamongpraja Palembang Aris Saputra, Selasa (2/7).
Menurut dia, razia tersebut dilakukan sebagai antisipasi maraknya pengemis yang meminta-minta di kota pempek itu. Secara intensif petugas akan berpatroli keliling kawasan yang menjadi tempat mangkal para pengemis dan anak jalanan.
Ia mengatakan, berbeda dengan tahun sebelumnya karena kali ini jika pengemis dan anak jalanan terjaring maka akan dibina selama bulan puasa.
Pengemis dan anak jalanan yang terjaring tidak boleh keluar sampai setelah lebaran karena akan terlebih dahulu dibina selama ramadhan.
Dia menjelaskan, pembinaan terhadap pengemis dan anak jalanan yang terjaring dilakukan sebagai bentuk dari tindakan tegas pemkot dan jajarannya untuk mendorong Palembang tertib dan aman. Karena selama ini, pengemis dan anak jalanan dinilai telah menganggu ketertiban kota.