REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Dadang Hawari mengatakan, pelaku Lesbian, Gay, Bisex, Transgender (LGBT) dapat disembuhkan. Menurutnya, kesembuhan tersebut harus diawali dari kesadaran sang pelaku LGBT untuk berubah.

"LGBT itu penyimpangan atau kelainan. Bisa dikoreksi (disembuhkan) karena bukan dari gen, tapi pengaruh lingkungan. Yang penting yang bersangkutan menyadari bahwa apa yang dia lakukan tidak sesuai fitrahnya," ujar Dadang dihubungi Selasa (2/7).

Menurut Dadang kendala yang dihadapi dari para pelaku LGBT, yaitu belum adanya kesadaran dari internal yang bersangkutan untuk berubah. "Kadang-kadang mereka tidak mau untuk berubah normal," ujarnya.

Untuk pelaku bisex, lanjut Dadang, harus diperiksa kejiwaannya beserta alat kelaminnya. Pengobatan untuk para pelaku LGBT, kata Dadang, dilakukan dengan pengobatan medis dan psikis. Pengobatan medis yakni dengan pemberian obat-obat untuk memperbaiki transmisi syarafnya kemudian diperkuat dengan konseling psikologis. Dari segi sosial, harus dipisahkan agar tidak bergaul sesama pelaku LGBT.

"Perlu juga diberikan pelajaran agama. Karena-kadang mereka tidak tahu agama. Jadi, diajarkan lagi bahwa laki-laki dan perempuan itu sudah disesuaikan fitrahnya dan diberikan keyakinan bahwa pintu taubat masih ada," ujarnya.

Lebih lanjut Dadang menyatakan pelaku LGBT berpotensi untuk sembuh asalkan  ada kemauan untuk berubah menjadi normal dan tidak malu berkonsultasi pada psikolog/psikiater. "Ada juga yang menganggap apa yang dilakukannya hal yang biasa. Sehingga mereka pikir kenapa harus konsultasi?" tuturnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika