Selasa 02 Jul 2013 17:49 WIB

Sidang Itsbat Diharapkan Hindari Saling Serang

Rep: Amri Amrullah/ Red: Mansyur Faqih
Hilal (Ilustrasi)
Foto: muslimmedianetwork.com
Hilal (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) memastikan akan menggelar sidang itsbat untuk menetapkan awal puasa pada Senin (8/7) malam. Sidang Itsbat mendatang pun dipastikan Kemenag akan menghindari dialog yang saling serang. Sehingga menjaga pertentangan di kalangan umat Islam bila didapati perbedaan penetapan awal puasa pada tahun ini.

"Kita pastikan itsbat awal Ramadhan akan dilaksanakan pada Senin (8/7) malam, surat edaran ini sudah kita sampaikan ke seluruh Kantor Wilayah (kanwil) di setiap provinsi," ujar Direktur Urusan Agama Islam (Urais) dan Pembinaan Syariah Kemenag, Muchtar Ali kepada Republika, Selasa (2/7). 

Dalam sidang Itsbat pada tahun ini, tambah dia, perdebatan yang saling serang antar-ormas akan lebih dihindari. Tujuannya, agar tidak memunculkan kesan ketidakharmonisan para tokoh agama dan ormas Islam. Bila didapati perbedaan terkait penetapan awal Ramadhan, terang dia, para tokoh agama dan ormas Islam diharapkan saling menghargai perbedaan tersebut. 

"Kita sudah bahas agar hal yang debatable saat penetapan awal Ramadhan dan Syawal di sidang Itsbat agar dapat dihindari," kata Muchtar. Ini berdasarkan adanya desakan dari umat Islam agar Itsbat tidak menjadi ajang untuk saling menghina dan melecehkan satu sama lain.

Untuk pemantauan hilal, Kemenag juga akan melibatkan tim hisab rukyat dari swadaya masyarakat dan beberapa ormas. Seperti di Jawa Timur, ada 130 titik pengamatan hilal yang melibatkan NU di beberapa pondok pesantren. 

Untuk menyamakan penetapan awal Ramadhan dengan beberapa negara tetangga, Kemenag juga sudah memiliki kesepakatan dengan Malaysia, Brunei dan Singapura. Kriteria standar yang disepakati, hilal adalah dua derajat di atas ufuk dengan umur bulan baru delapan jam. "Dengan persamaan kriteria ini kita harapkan awal Ramadhan dan Syawal di negara tetangga akan sama dengan di Indonesia," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement