Selasa 02 Jul 2013 15:27 WIB

Polri Disebut Akan Pesan Jilbab untuk Polwan

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Citra Listya Rini
Polwan (Ilustrasi)
Foto: Aditya Pradana Putra/Republika
Polwan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah perusahaan ritel kerudung asal Jawa Barat mengklaim telah membicarakan proyek seragam yang merupakan pesanan dari instansi kepolisian. Disebutkan, Polri sudah melakukan diskusi mengenai rancangan jilbab bagi para polwan di institusinya.  

Bahkan diketahui wacana pesanan jilbab ini intens dibicarakan sejak tahun lalu sebelum isu permintaan agar polwan berjilbab mengemuka beberapa bulan terakhir. Hanya saja, kendala muncul di masalah mandeknya proposal.

Terkait adanya kabar pesanan jilbab ke sebuah perusahaan yang kabarnya mengemuka, Polri berkata belum dapat jauh menjelaskan.

"Biasanya kalau ada seragam baru kami mendesain terlebih dulu melalui saran-saran tim ahli di Polri seperti apa yang cocok untuk digunakan petugas saat berdinas, seperti itu," kata Kepala Bagian Penerangan Satuan Polri Kombes Rana S Permana di Mabes Polri Jakarta Selatan Selasa (2/7).

Namun, Rana tidak menampik terkait wacana pemesanan jilbab dari Polri tersebut. Ia mengatakan pemesanan ini belum merinci pada wacana terkait jilbab bagi polwan.

"Kerudung (jilbab) memang setiap tahun kami selalu pesan ke luar, tapi itu untuk ibu-ibu Bhayangkari (istri polisi). Supaya seragam saat menghadiri acara kami suami-suaminya. Makanya, ada kan di situ dikatakan sudah setahun pembicaraan itu dilakukan," jelas Rana.

Meski demikian, Rana mengaku pembicaraan mengenai jilbab bagi polwan ini bisa saja terjadi di tengah-tengah pemesanan kerudung untuk kebutuhan Bhayangkari. "Itu tim di lapangan yang lebih paham, bisa saja, tapi pada prinsipnya ada kesepakatan dulu terkait seragam untuk kemudian dibuatkan aturannya," kata perwira melati tiga ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement