REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan sebanyak 40 ton garam telah habis untuk penerapan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dan berhasil menghasilkan hujan untuk mengatasi kebakaran lahan di Provinsi Riau.
"Upaya pemadaman titik api atau titik kebakaran lahan di Riau telah berjalan maksimal. Diperkirakan sudah 40 ton garam habis untuk penyemaian hujan buatan dan hasilnya maksimal," kata juru bicara BNPB Agus Wibowo di Posko Satgas Penanggulangan Bencana Asap Provinsi Riau, di Pekanbaru, Senin (1/7).
Sebelumnya pada Sabtu (29/6), kata dia, hujan deras telah terjadi di sebagian besar wilayah Riau seperti Kota Dumai, Rokan Hulu dan Bengkalis.
Kemudian di hari yang sama, kata Agus, hujan ringan juga melanda Kabupaten Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, dan Kabupaten Kepulauan Meranti, serta gerimis terjadi di Kampar.
Selanjutnya pada Ahad (30/6), kata dia, hujan deras kembali terjadi di Kabupaten Bengkalis, serta gerimis melanda Kabupaten Siak, Rokan Hulu, Indragiri Hulu, dan Kepulauan Meranti.
"Untuk sore ini hujan juga terjadi di beberapa wilayah kabupaten dan kota di Riau. Kondisinya jauh lebih baik karena titik api terus berkurang selama operasi hampir dua pekan ini," katanya.
Penyemaian sejak beberapa hari terakhir dilakukan masih dengan menggunakan satu pesawat Hercules dan Cassa.