Senin 01 Jul 2013 18:48 WIB

Warga Indramayu Pertanyakan BLSM

Rep: lilis Handayani/ Red: Djibril Muhammad
 Menko Perekonomian Hatta Rajasa meninjau langsung pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) 2013 di Kantor Pos Kramatdjati, Jakarta Timur, Selasa (25/6).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Menko Perekonomian Hatta Rajasa meninjau langsung pembagian Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) 2013 di Kantor Pos Kramatdjati, Jakarta Timur, Selasa (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sejumlah warga miskin di Kabupaten Indramayu mempertanyakan pembagian BLSM. Sebab, hingga kini masih belum ada kepastian mengenai pembagian BLSM untuk mereka.

"'Saya tidak tahu apakah nanti dapat BLSM atau tidak," ujar seorang warga RT 02 RW 05 Kelurahan Margadadi, Kecamatan/ Kabupaten Indramayu, Saryem, Senin (1/7).

Saryem berharap, namanya masuk dalam daftar penerima BLSM. Dia mengaku sangat membutuhkan uang tersebut untuk meringankan beban hidupnya yang kini semakin berat pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Saryem menuturkan, memiliki enam anak. Dari enam anak itu, dua di antaranya masih berusia balita, tiga lainnya masih sekolah di tingkat SD dan SMP, dan anak sulungnya bekerja sebagai tukang becak.

Sedangkan suaminya, kata Saryem, hanya berjualanan mainan anak-anak dengan penghasilan yang minim. Untuk menambah penghasilan sang suami, dia pun berjualan gorengan.

Saryem mengatakan, saat pembagian bantuan langsung tunai (BLT) beberapa tahun lalu, dia menjadi salah satu penerimanya. Begitu pula dengan raskin, dia pun menerimanya setiap bulan. "Semoga saya dapat BLSM," tutur Saryem.

Hal senada diungkapkan warga lainnya, Emih. Dia pun berharap bisa mendapat BLSM. "Semoga BLSM cepat cair," kata Emih.

Dia pun berharap BLSM benar-benar tepat sasaran. Di Kabupaten Indramayu, penerima manfaat yang masuk dalam daftar rumah tangga sasaran (RTS) mencapai 174.002 RTS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement