Senin 01 Jul 2013 16:38 WIB

200 Ribu Kartu Elektronik Kereta Hilang

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Mansyur Faqih
 Penumpang melintasi pintu tiket elektronik Kereta Rel Listrik (KRL) saat keluar Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (28/6).   (Republika/Prayogi)
Penumpang melintasi pintu tiket elektronik Kereta Rel Listrik (KRL) saat keluar Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (28/6). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT KAI Igantius Jonan mengatakan, masih ada masalah dalam penggunaan e-ticketing. Sebab masih banyak penumpang yang membawa pulang kartu elektronik yang seharusnya dimasukkan kembali.

Diduga, penumpang yang membawa pulang kartu tidak melewati pintu elektronik. Tetapi melewati pintu manual yang sebenarnya khusus untuk penumpang kereta ekonomi. Menurut data dari PT KAI, sejak pertama kali dilakukan uji coba pada 8 April lalu, sudah ada 200 ribu kartu elektronik yang hilang. 

Mengetahui hal tersebut, Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan langsung mengakui pernah melakukan hal serupa ketika naik kereta di luar negeri. "Jangankan orang Depok, saya saja dulu ketika ke luar negeri, tiket saya kantongin buat kenang-kenangan," kenangnya sambil tertawa. 

Namun Dahlan meyakini, jumlah hilangnya kartu tersebut akan menurun seiring dengan semakin mengertinya penumpang akan kegunaan tiket elektronik. Karenanya, dia meminta agar PT KAI memperbaiki sistem supaya penumpang tidak lagi membawa kartu keluar stasiun. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement