REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pemkab Cianjur, Jabar, masih membutuhkan banyak pegawai untuk mengisi kekurangan di sejumlah dinas dan instansi terkait.
"Sampai saat ini belum ada kuota dari pemerintah pusat untuk membuka lowongan calon PNS. Hasil pendataan kebutuhan pegawai, untuk guru saja di Cianjur membutuhkan sedikitnya 4.000 orang," kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Cianjur, Cecep Sobandi, Senin (1/7).
Dia menyebutkan, selain itu pemkab masih membutuhkan pegawai ditataran struktural dan sejumlah dinas serta instansi yang saat ini masih kekurangan tenaga.
"Kami belum mendapatkan informasi kapan pembukaan CPNS untuk Cianjur . Sedangkan ajuan telah kita serahkan ke pemerintah pusat. Sesuai pendataan kebutuhan, kurang lebihnya kita membutuhkan di atas 4.000-an pegawai, meliputi fungsional dan struktural," ungkapnya.
Menurutnya, jumlah pegawai negeri sipil (PNS) di Cianjur yang akan pensiun tahun ini mencapai 500 orang. Karena itu, secara normatif ketika ada PNS yang pensiun, maka akan ada kekosongan posisi.
"Mereka yang pensiun itu, terdiri dari pegawai fungsional dan struktural. Untuk itu Pemkab Cianjur, sangat membutuhkan kuota penambahan guna mengisi kekosongan yang akan ditinggalkan PNS yang pensiun," ucapnya.
Selain mengharapkan adanya kuota lowongan PNS dari pemerintah pusat, pihaknya mengandalkan pengangkatan kategori II. Saat ini yang telah terdaftar tutur dia, sebanyak 5.300 orang. "Mudah-mudahan mereka lulus seleksi sehingga bisa memenuhi kebutuhan kekurangan pegawai di Pemkab Cianjur ini. Nantinya calon seleksi yang lolos akan disalurkan sesuai kebutuhan, sehingga ini menjadi solusi mengatasi kebutuhan pegawai," tandasnya.