Senin 01 Jul 2013 12:43 WIB

Polisi Rusak 'Sound System' Demo Buruh di Cilincing

Rep: Mg 05/ Red: A.Syalaby Ichsan
Unjuk rasa buruh
Foto: Republika/Irfan Abdurrahmat
Unjuk rasa buruh

REPUBLIKA.CO.ID,TANJUNG PRIOK -- Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh ratusan buruh Kawasan Berikat Nusantara (KBN) pada Senin (1/7) di KBN Cakung, Kecamatan Cilincing, Jakarta Pusat sempat ricuh lantaran tindakan represif yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

Thomas Aquino, salah satu koordinator aksi dari Serikat Buruh Seluruh Indonesia 1992 (SBSI 92), mengatakan peristiwa itu terjadi ketika para buruh baru memulai aksi.

Mobil komando sempat dibawa keluar kawasan oleh aparat kepolisian, namun para buruh berusaha mengembalikan mobil komando tersebut kembali masuk ke kawasan.

"Sound system-nya dirusak, dan sopir pun dianiaya (polisi)," ujar Thomas kepada wartawan. Selain itu tindakan represif juga dilakukan dengan memaksa pemimpin aksi turun dari mobil komando. Lima orang pemimpin aksi yang saat itu didampingi pengacara dari LBH Jakarta dibawa ke Polres Jakarta Utara.

Thomas mengaku kecewa dengan tindakan represif yang diambil pihak kepolisian. Padahal, pihaknya telah memberitahukan pihak kepolisian dari jauh-jauh hari bahwa para buruh dari 11 federasi ini hanya akan melakukan aksi damai, tanpa sweeping atau mogok.

"Kami hanya ingin aksi damai. Hanya saja, peristiwa tadi pagi merupakan tindakan represif yang dilakukan kepolisian terhadap massa buruh," katanya. Saat ini beberapa buruh yang sempat diamankan ke Polres Jakarta Utara sudah kembali ke lokasi demonstrasi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement