Ahad 30 Jun 2013 18:51 WIB

Politisi Golkar Diragukan Anti-Korupsi, Tantowi Yahya: Buktikan Dulu!

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Citra Listya Rini
Tantowi Yahya
Tantowi Yahya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Corruption Watch (ICW) merilis data daftar calon sementara anggota DPR RI yang diragukan komitmen anti-korupsinya. Dari 36 nama yang disebut sepuluh diantaranya berasal dari Partai Golkar.

Jumlah politisi dari Golkar menempati daftar teratas yang diragukan komitmen anti-korupsinya dibandingkan partai lain. Berdasarkan asal partai, Golkar mempunyai persentase 28 persen. 

Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya menilai data dari ICW harus dibuktikan terlebih dulu. "Perlu diverifikasi, perlu dibuktikan lagi," kata dia saat dihubungi Republika di Jakarta, Ahad (30/6).

Tantowi mengatakan Golkar tidak keberatan adanya data yang mengindikasikan kadernya terlibat korupsi. Namun, menurut dia, prinsip kehati-hatian dalam mengeluarkan data harus tetap menjadi prioritas. Jangan sampai nantinya ICW melayangkan permohonan maaf karena ternyata data yang dirilisnya ada kekeliruan. 

"Perlu bukti dulu. Kalau tidak, itu sama dengan pembunuhan karakter," ujar anggota Komisi I DPR iRI tu.

Ada yang menilai keluarnya data ICW tersebut sebagai black campaign menjelang pemilu 2014. Tantowi menilai cara tersebut bisa saja terjadi. Apalagi, ia mengatakan, ini merupakan tahun politik. 

"Segala sesuatu sudah pasti dipolitisasi. Harap maklum dan mafhum dengan hal-hal seperti itu," kata Tantowi.

Tantowi mengingatkan ke depan agar setiap lembaga tidak sembarangan mengeluarkan data. Apalagi, menurut dia, jika keakuratan data itu masih diragukan. Karena, ia menilai, data itu bisa memberikan dampak luar biasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement