Jumat 28 Jun 2013 16:15 WIB

Harga BBM Naik, Tarif Kereta Turun

Rep: Irfan Abdurrahmat/ Red: Djibril Muhammad
PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)
Foto: Antara
PT Kereta Api Indonesia (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Diresmikannya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh pemerintah menjadi Rp 6500 per liter untuk jenis premium, memberikan dampak naiknya tarif angkutan umum di Kota Bekasi. Keresahan warga mengenai hal ini tampaknya bisa terobati.

Pasalnya, per 1 Juli 2013, PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama PT KAI Commutef Jabodetabek (KCJ) menerapkan tarif progresif commuterline murah. Diturunkannya tarif perjalanan commuterline ini terkait program kesepakatan antara pemerintah bersama PT KCJ.

Program public service obligation (PSO) ini disinyalir mendapatkan suntikan subsidi dari pemerintah. "Dengan adanya subsidi tersebut, harga tiket progresif saat ini menjadi Rp 2000 untuk lima stasiun pertama dan Rp 500 untuk setiap tiga stasiun berikutnya," ungkap Humas DAOP 1 PT KAI, Sukendar ketika dihubungi Republika, Jumat (28/6).

Dia menambahkan, bagi warga yang melakukan perjalanan jarak jauh akan mendapatkan tarif murah. "Misal, perjalanan dari Bekasi menuju Bogor, per 1 Juli 2013 nanti, masyarakat Bekasi cukup membayar Rp 5000 saja," katanya.

Guna mengantisipasi lonjakan penumpang, Sukendar memaparkan, akan ada penambahan beberapa unit kereta. "Menurut keterangan Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ), Tri Handoyo, pada akhir Agustus mendatang, akan ada penambahan 30 unit kereta, dan pada tahun ini PT KCJ akan mengimpor 180 rangkaian kereta bekas dari Jepang " paparnya.

Sukendar menambahkan, semenjak kenaikan harga BBM ini, masyarakat banyak yang memilih jasa angkutan kereta api commuterline sebagai alternatif. "Tercatat, per harinya 500 ribu masyarakat menggunakan jasa angkutan kereta api listrik ini," sahutnya.

Dia mengharapkan, masyarakat bisa sedikit terbantu dengan adanya program progresif ini. "PT KAI bersama PT KCJ menargetkan pada 2018 mendatang pengguna jasa angkutan umum khususnya kereta api bisa mencapai angka 1,2 juta pengguna," ujarnya.

Sukendar menerangkan, guna meningkatan pelayanan, PT KAI bersama PT KCJ menerbitkan kartu Commet Multi Trip. "Kartu multi trip ini dijual seharga Rp 33 ribu dengan rincian Rp 20 ribu untuk kartunya dan 13 ribu sebagai saldo. Saldo kartu nantinya bisa diisi di stasiun mana saja di Jabodetabek. Pilihan nominal isi ulangnya banyak, yaitu Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, Rp 20 ribu, Rp 50 ribu, Rp 100 ribu, dan Rp 200 ribu. "Maksimal saldonya Rp 1 juta," katanya menjelaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement