Jumat 28 Jun 2013 09:10 WIB

Penderita Chikungunya di Parungkuda Sukabumi Meningkat

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
Aedes albopictus, nyamuk yang diyakini menyebarkan wabah chikungunya
Foto: STRAITS TIME
Aedes albopictus, nyamuk yang diyakini menyebarkan wabah chikungunya

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Penderita penyakit Chikungunya di Kampung Belentek RT 02 RW 01 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi bertambah banyak.

Awalnya, jumlah warga yang terserang penyakit yang ditularkan nyamuk ini hanya sebanyak 39 orang. "Data terakhir, jumlah warga yang terkena Chikungunya menjadi 69 orang," ujar Koordinator Forum Silaturahmi Sukabumi Sehat (FSKSS) Kabupaten Sukabumi, Rusli Siregar, kepada wartawan, Jumat (28/6).

Hal ini didasarkan pada pantauan yang dilakukan petugas di lapangan. Menurut Rusli, penambahan jumlah penderita ini harus disikapi Dinas Kesehatan (Dinkes). Di antaranya dengan membuka posko kesehatan di sekitar tempat tinggal warga untuk mempercepat penangangan.

Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid mengatakan, Dinkes sudah melakukan penanganan terhadap puluhan warga yang terkena Chikungunya. Hasilnya, kondisi kesehatan sejumlah warga yang terkena Chikungunya mulai membaik.

Selain itu, lanjut Harun, Dinkes menggiatkan kembali gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Kegiatan tersebut dinilai lebih efektif dalam memberantas nyamuk dibandingkan fogging.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement