REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Sebanyak 29 kecamatan Kabupaten Sukabum belum mendapatkan program keluaarga harapan (PKH) pemerintah pusat. Padahal, bantuan tersebut sangat dibutuhkan karena melambungnya harga barang kebutuhan pokok masyarakat sejak dinaikkannya harga bahan bakar minyak (BBM).
"Sukabumi baru mendapatkan kuota sebanyak 18 kecamatan saja," ujar Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi, Nasihudin, kepada Republika, di Sukabumi, Kamis (27/6).
Padahal, ada puluhan kecamatan lainnya yang masih membutuhkan perhatian. Sebab, total jumlah kecamatan mencapai sebnayak 47 kecamatan.Nasihudin mengatakan, ke-18 kecamatan yang mendapatkan PKH tersebar baik wilayah utara maupun selatan Sukabumi. Di antaranya Kecamatan Warungkiara, Bantargadung, Cibadak, Nagrak, dan Cikakak.
Jumlah warga penerima PKH mencapai sekitar 13 ribu rumah tangga sasaran (RTS). Menurut Nasihudin, saat ini pemkab tengah mengupayakan penambahan jumlah penerima PKH kepada pemerintah pusat. Sehingga diharapkan semua kecamatan dapat memperoleh bantuan program tersebut.
Sebenarnya pada 2013 ini, Nasihudin menerangkan, jumlah kecamatan penerima PKH di Sukabumi bertambah jumlahnya sebanyak empat kecamatan. Hal ini dikarenakan pada tahun sebelumnya jumlah kecamatan penerima PKH hanya sebanyak 14 kecamatan.
Ditambahkan Nasihudin, bantuan PKH lebih difokuskan pada bidang pendidikan dan kesehatan. Di mana dengan PKH diharapkan tidak ada lagi warga tidak mampu yang kesulitan memperoleh pendidikan dan layanan kesehatan yang memadai.