REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Perusahaan retail kerudung terbesar di Indonesia, Rabbani, dikabarkan menjadi konsultan Mabes Polri untuk rancangan jilbab Polwan. Promo dan Event Manager Rabbani Ridwanul Karim mengiyakan kabar tersebut.
Dia menjelaskan, konsultasi tersebut sebenarnya sudah dilakukan setahun yang lalu."Tapi karena baru proposal sehingga mandek cukup lama,"ujar Ridwan ketika dihubungi Republika, Kamis (27/6).
Ridwan mengaku, beberapa hari lalu Rabbani kembali dihubungi pihak logistik Mabes Polri untuk merancang jilbab para Polwan. Sejauh ini, sudah sebelas sampel rancangan yang diberikan ke Mabes Polri.
Pada umumnya, desain jilbab yang diberikan tidak jauh berbeda dengan jilbab bergo yang beredar di masyarakat. Namun, dimodifikasi dengan bahan yang adem dan bergo yang sesuai agar nyaman dipakai jika Polwan mengenakan topi. "Yang jelas warnanya menyesuaikan dengan seragam Polwan yah, cokelat tua,"ujar dia.
Untuk langkah selanjutnya, Rabbani menunggu keputusan dari Mabes Polri mengenai rancangan jilbab yang akan digunakan. Hingga saat ini, belum ada pembicaraan mengenai proses produksi jilbab rancangan Rabbani."Biarlah kita tunggu dari pihak Mabes Polri yang akan menyosialisasikan desain kerudung tersebut,"ujar dia.