REPUBLIKA.CO.ID, TEBET-- Menteri Perdagangan Gita Wirjawan memantau harga kebutuhan pokok di Pasar Tebet Barat, Kecamatan Tebet, Kamis (27/6) .
Gita memantau langsung perkembangan dan pasokan bahan kebutuhan pokok menjelang bulan puasa dan Lebaran.
Gita dan rombongan tiba di Pasar Tebet Barat sekitar pukul 10.15 WIB dan langsung menuju los daging.
Selanjutnya, Gita Wirjawan menemui pedagang sayur dan beras. Menteri Gita Wirjawan menanyakan tiap pedagang tentang kenaikan harga dan kecukupan jumlah pasokan.
"Harga relatif stabil, meskipun ada beberapa pergerakan," ujar Gita Wirjawan kepada wartawan, Kamis (27/6). Beberapa kebutuhan pokok yang menjadi perhatian Gita adalah ayam, telur ayam, dan daging.
Ayam mengalami kenaikan sebesar Rp 2.000-3.000 per ekor, begitu pula dengan telur ayam yang mengalami kenaikan serupa. Harga beras yang sebelumnya Rp 9.000 naik menjadi Rp 10 ribu per kilogram (kg).
Harga bawang putih, bawang merah, dan cabai rawit justru menurun. Sedangkan cabai keriting, kentang, tomat, dan timun relatif stabil.
"Daging juga stabil dengan harga Rp 99.900," tambah Menteri Gita Wirjawan.
Menurut Gita Wirjawan, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk khawatir tentang kenaikan harga kebutuhan pokok karena pasokan dinilai sudah cukup.
"Menjelang Ramadhan, ada pedagang yang mau coba mencari keuntungan lebih dari biasa," Menteri Gita Wirjawan menjelaskan.
Langkah Kementerian Perdagangan berikutnya adalah berkomunikasi dengan pemasok agar pasokan ayam, telur ayam, dan daging cukup.
"Daging sapi, telur, dan ayam merupakan kebutuhan pokok yang sensitif tapi untuk sekarang dan kemudian hari pasokan masih cukup," tegasnya.
Menteri Gita Wirjawan mengenakan baju kemeja putih dan melakukan inspeksi selama kurang lebih 45 menit.
Secara umum terjadi kenaikan harga kebutuhan pokok sebesar single rate di Jabodetabek.