Rabu 26 Jun 2013 10:00 WIB

TKI Perawat di Jepang Ungguli Filipina

Rep: Fenny Melisa/ Red: Dewi Mardiani
Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat
Foto: Antara
Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemampuan keterampilan kerja dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dapat lebih unggul dibanding dengan negara-negara lain, seperti Filipina. Hal tersebut terbukti dengan kinerja TKI Perawat yang bekerja di Jepang.

Demikian yang disampaikan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) Mohammad Jumhur Hidayat pada keterangan persnya, Rabu (26/6). "Kalau start bekerjanya sama-sama dari awal atau dari nol, maka kemampuan TKI kita sejatinya lebih unggul dibanding dengan Filiphina. Bukti nyata hal ini terjadi dengan TKI perawat yang bekerja di Jepang," kata Jumhur.

Jumhur menjelaskan, saat ini TKI Perawat di Jepang yang telah lulus ujian nasional bahasa Jepang sebanyak 192 orang, terdiri dari 121 TKI Careworker dan 71 TKI Nurse. Sedangkan tenaga kerja perawat dari Filipina yang lulus di bawah 100 orang.

Mengenai keunggulan kualitas keterampilan kerja dan bahasa TKI dibanding dengan negara-negara lain, kata dia, juga terjadi di Korea, Taiwan, dan Hong Kong. "Kalau di negara-negara kawasan Asia, kemampuan bahasa maupun keterampilan kerja TKI kita masih jauh lebih unggul dari Filiphina."

Sejauh ini, lanjutnya tenaga kerja Filipina yang bekerja seperti di Australia dan beberapa negara lain memang lebih unggul karena kemampuan bahasa Inggris-nya. Hal tersebut menurut Jumhur tidak mengherankan karena bahasa Inggris bagi warga Filiphina merupakan bahasa ibu yang digunakan sehari-hari sejak mereka lahir.

BNP2TKI melepas 155 TKI Perawat yang akan bekerja di Jepang, Selasa (25/6). Penempatan TKI Perawat ke Jepang merupakan program kerjasama antarpemerintah (Government to Government/G to G) yang dilakukan sejak 2008.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement