REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Front Aksi Antigratifikasi (Faagas) berunjuk rasa di Bundaran Tugu Adipura kota Bandar Lampung, Selasa (25/6).
Mereka mendesak Kejaksaan Tinggi (kejati) Lampung mengusut dugaan korupsi miliaran rupiah di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Pesawaran. Massa menggelar aksi orasi dan menampilkan yel-yel serta selebaran berisikan dugaan kasus korupsi di lingkungan Dinas PU tersebut.
Faagas menyebutkan dugaan kasus korupsi di Dinas PU Pesawaran tahun anggaran 2012 yakni proyek pembuatan ruas jalan Gerning Panca Bhakti, Kecamatan Tegineneng senilai Rp 1.690.640.000. Proyek ini dikerjakan CV TRIAS JAYA.
Dugaan korupsi lainnya, yakni proyek pembangunan jalan lingkungan desa di Pulau Pahawang, Punduh Pidada senilai Rp 495.800.000. Dan kasus dugaan korupsi proyek pembuatan talud, dan proyek pembuatan tanggul.
Menurut koordinator aksi lapangan, Fadli Khoms, dugaan korupsi di lingkungan Dinas PU Pesawaran, menunjukkan bobroknya aparatur birokrasi pemda setempat.
"Sudah sepantasnya rakyat berteriak dan melawan kebejatan moralitas para birokrat serta oknum dinas PU Kabupaten Pesawaran," katanya menegaskan.
Ia mengatakan Faagas menyampaikan aspirasi, mendesak Kejati Lampung untuk mengusut adanya dugaan korupsi dan membentuk tim khusus. Ia menyatakan Faagas siap memberikan keterangan terkait dengan pemberantasan tindak pidana korupsi.
Menurut dia, proyek pemerintah menggunakan dana APBD tahun 2012 tersebut dikerjakan sal-asalan atau asal jadi saja, tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada. Untuk itu, pihak berwenang segera melakukan penyelidikan terkait proyek yang menggunakan dana rakyat melalui pemerintah tersebut.