REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Harga kebutuhan pokok terus melonjak tak terkendali pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Harga daging ayam di pasar tradisional di Yogyakarta bahkan mencapai Rp 29 ribu per kilogramnnya. Harga tersebut naik signifikan dari pekan lalu yang hanya Rp 27 ribu per kilogram.
"Naik terus mbak, bensin saja naik. Ini malah bisa naik lagi kalau puasa dan lebaran besok," kata Martini (34), pedagang daging ayam di Pasar Giwangan Yogyakarta, Selasa (25/7).
Menurut dia, pekan lalu sebelum kenaikan harga BBM daging ayam sudah naik dari Rp 26 ribu menjadi Rp 27 ribu. Pascakenaikan harga BBM, harga daging ayam broiler tersebut meningkat signifikan. "Kalau mau lebaran bisa jadi sampai Rp 30 ribu," ujarnya.
Sebab, kata dia, meski harga mahal namun permintaan akan daging ayam pada puasa dan lebaran diperkirakan akan meningkat. Dengan begitu kata dia, harganya juga naik.
Berbeda dengan pedagang daging ayam. Pedagang tahu dan tempe di pasar tersebut tidak berani menaikkan harga produksinya. Mereka justru mengurangi ukuran produknya, namun harganya tetap.
"Kalau dinaikkan sulit, nanti konsumen komplain. Mending ukurannya kita perkecil," jelas Tanto (27) pedagang tahu tempe di pasar Giwangan Yogyakarta.