REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Paguyuban Tenaga Kerja Indonesia (TKI) "Maju Lestari" Desa Jangkaran, Kulonprogo akan menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan bagi buruh migran. Pelatihan dilangsungkan pada 26-27 Juni di Hotel Pandan Sari Glagah Temon Kulonprogo.
"Paguyuban yang baru didirikan 17 Juni ini menjadi wadah buruh migran atau TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang pernah bekerja di luar negeri dan warga masyarakat yang peduli dengan buruh migran di Desa Jangkaran," kata Pembina Paguyuban TKI "Maju Lestari" Dwi Purnami pada Republika, Selasa (25/6).
Pelatihan kewirausahaan akan diikuti oleh 50 peserta (25 orang dari penjaringan di Jangkaran dan 25 orang dari penjaringan di Kokap). Pelatihan akan diberikan oleh Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI).
"Pelatihan yang kami usulkan dalam rapat paguyuban adalah olahan makanan bersumber dari produk pertanian dan perikanan lokal yaitu waluh (labu) dan udang,'' kata Dwi.
Selama dua hari, para peserta akan diberi pelatihan dan pengetahuan, diantaranya tentang kebijakan pemda Kulon Progo dalam pemberdayaan TKI Purna, peluang usaha kuliner dan pengurusan perijinan, ijin pendirian koperasi, program fasilitasi dan rehabilitasi pemberdayaan TKI Purna dan praktik pembuatan kue dan masakan.
Dengan Pelatihan tersebut diharapkan buruh migran mempunyai ketrampilan dan manajemen usaha yang baik, untuk meningkatkan taraf hidup keluarganya. Sehingga akan mencegah mereka menjadi buruh migran ke luar negeri lagi atau memberikan alternatif pekerjaan dan usaha di dalam negeri.