REPUBLIKA.CO.ID,  TASIKMALAYA -- Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, minta pemerintah memperketat pemberian kredit sepeda motor. Hal itu demi mengembalikan angkutan umum sebagai prioritas utama masyarakat.

"Kami harap kredit sepeda motor tidak mudah, harus lebih diperketat, untuk menekan jumlah kendaraan bermotor sehingga angkutan umum banyak diminati," kata Ketua Organda Tasikmalaya, Dede. T. Widarsih di Tasikmalaya, Senin (24/6).

Ia menuturkan, sepeda motor merupakan kendaraan yang telah mengalihkan masyarakat untuk tidak lagi menggunakan jasa angkutan umum.

Merebaknya sepeda motor yang hampir dimiliki oleh berbagai kalangan masyarakat, kata Dede, menyebabkan penghasilan usaha angkutan umum menurun drastis. "Banyak pemilik angkutan umum mengeluhkan penghasilan yang terus menurun karena banyak masyarakat yang lebih memilih pakai sepeda motor," katanya.

Kekhawatiran usaha angkutan terus merugi, kata Dede semakin bertambah setelah pemerintah menetapkan kebijakan menaikan harga BBM yang tentunya memengaruhi penyesuaian tarif transportasi umum.

Ia khawatir kenaikan tarif angkutan umum tidak dapat diterima masyarakat, kemudian berdampak menurunnya minat masyarakat terhadap jasa transportasi umum.

"Kalau tarif angkutan umum semakin mahal, masyarakat akan banyak memilih memakai sepeda motor meski harus kredit," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika