Senin 24 Jun 2013 21:21 WIB

Satu Pasangan Cabup-Cawabup Cirebon Daftar ke KPU

Rep: lilis Handayani/ Red: Djibril Muhammad
Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Memasuki hari keempat masa pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Cirebon, baru satu peserta yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon, Senin (24/6). Masih tersisa waktu tiga hari bagi calon lainnya untuk mendaftarkan diri.

 

Pasangan cabup dan cawabup sudah mendaftar itu adalah M. Insyaf-Darusa. Mereka merupakan pasangan yang maju dari jalur perseorangan. "Sampai sekarang belum ada pasangan dari parpol yang mendaftar," ujar anggota komisioner KPU Kabupaten Cirebon, Anna Suzzana.

 

Menurut Anna, pasangan Insyaf-Darusa sebelumnya sudah dinyatakan lolos verifikasi setelah mendapat dukungan lebih dari tiga persen jumlah penduduk Kabupaten Cirebon. Yakni sekitar 100 ribu penduduk yang disertai dengan bukti dukungan tertulis dan dilampirkan fotocopy pendukung.

 

Seperti diketahui, pilkada Kabupaten Cirebon akan dilaksanakan untuk mencari pengganti Bupati Cirebon, Dedi Supardi, yang sudah menjabat dua periode berturut-turut.

Sejumlah nama pun sudah mulai resmi bakal diusung partainya untuk menjadi cabup. Seperti misalnya, M Lutfi dari PKB, Nurul Qomar dari Partai Demokrat, Rahmat dari Partai Hanura, Ason Sukasa dari Partai Golkar dan Elang Kusnandar dari PKS.

 

Selain itu, adapula beberapa nama dari PDIP yang masih menunggu rekomendasi dari DPP PDIP. Di antaranya Sri Heviyana Supardi, Tasiya Soemadi Al Gotas, Djakaria Mahmud. Sedangkan pasangan bakal calon bupati dari jalur independen, yakni M Insyaf Supriyadi dan Darusa.

 

Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Iding Wahidin, menyebutkan, pendaftaran pasangan calon, baik dari perseorangan maupun dari partai politik atau gabungan partai politik akan dilakukan pada 21–27 Juni 2013.

Sedangkan penetapan dan penentuan nomor urut pasangan calon dijadwalkan pada 11 Agustus 2013.  "Untuk pencoblosannya pada 6 Oktober 2013," tutur Iding.

 

Sementara untuk memenangkan perebutan kursi nomor satu di Kabupaten Cirebon, sejumlah partai politik memutuskan berkoalisi. Seperti calon bupati dari Partai Golkar, Ason Sukasa, yang resmi menggandeng calon dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Elang Kusnandar. Pasangan itu resmi menjadi cabup dan cawabup.

 

Ason mengatakan, Partai Golkar memiliki enam kursi di parlemen, begitu juga dengan PKS yang memiliki enam kursi. Jadi secara keseluruhan, koalisi itu memiliki 12 kursi, cukup untuk memenuhi kuota sebesar 15 persen. "Saya dan Elang (PKS) juga memiliki visi dan misi yang sama," kata Ason.

 

Ason pun optimistis bisa memenangkan pilbup. Pasalnya, selain berkoalisi dengan PKS, dia pun mengaku didukung 12 parpol nonparlemen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement