Ahad 23 Jun 2013 21:20 WIB

Akhir Juni, Lampung Masuki Musim Kemarau

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Yudha Manggala P Putra
Kemarau. Ilustrasi
Foto: antara
Kemarau. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Lampung memasuki musim kemarau mulai akhir Juni ini. Musim panas ini sudah terjadi sejak pertengahan bulan ini.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Raden Intan Lampung, Sawardi, mengatakan perubahan musim kemarau tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Saat ini, ia mengemukakan wilayah di Indonesia sedang memasuki musim peralihan.  “Akhir Juni ini sudah masuk kemarau,” kata Sawardi.

Meski sejak pertengahan bulan ini sudah masuk musim panas, ia mengemukan wilayah Lampung masih akan diselingi hujan ringan. BMKG menyebutkan musim kemarau tahun ini, dinamakan musim kemarau basah.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada Mei - Juni ini, intensitas hujan lebat hingga sedang masih terjadi di sebagian wilayah Indonesia. Bahkan, di perairan barat Lampung masih diwarnai angin kencang dan gelombang tinggi. Sehingga, kapal dan nelayan yang berada di perairan Selat Sunda masih diminta waspada.

Beberapa daerah di kota Bandar Lampung, terpantau selama bulan ini sudah mulai kekeringan air sumurnya. Warga yang biasa menggunakan air sumur untuk minum, terpaksa mencari air untuk minum ke wilayah lain. Sedangkan untuk mandi cuci dan kakus, warga masih menggunakan air sungai.

“Sekarang panasnya berbeda dengan bulan lalu. Jadi, ini sepertinya bakal musim kemarau,” kata Abu Fathia, warga Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement