REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat setuju pembagian bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). Ia menilai, bantuan itu dapat meringankan beban rakyat miskin yang terkena imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Sebelum BBM naik, banyak sekali masyarakat miskin yang hidup susah. Apalagi sekarang dengan adanya kenaikan harga BBM," ujar pria yang memimpin Keraton Kasepuhan Cirebon tersebut.
Sultan menyebutkan, kenaikan harga BBM telah membuat harga berbagai kebutuhan pokok maupun ongkos transportasi umum menjadi ikut naik. Kondisi itu menyebabkan masyarakat, termasuk para abdi dalem di Keraton Kasepuhan, menjadi semakin terbebani kehidupan ekonominya.
Meski setuju BLSM dibagikan untuk masyarakat miskin, namun Sultan tetap tidak setuju BBM naik. Menurutnya, menaikkan harga BBM seharusnya menjadi upaya terakhir setelah pemerintah menempuh berbagai upaya lainnya.
Seperti misalnya, kata Sultan, mengurangi perjalanan ke luar negeri bagi setiap instansi. Dia mengungkapkan, kebanyakan dana dalam APBD dan APBN dihamburkan untuk perjalanan dinas maupun acara seremonial.
"Selama ini belum ada upaya serius untuk itu," tandas pria yang pernah menjadi anggota DPD RI periode 2004-2009 tersebut.