Jumat 21 Jun 2013 18:15 WIB

Pemerintah Diminta Segera Evaluasi Tarif Angkutan

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Angkutan Kota Surabaya
Foto: transportasi.web.id
Angkutan Kota Surabaya

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Organda Jawa Timur mendorong Pemerintah segera mengevaluasi penyusuaian tarif angkutan. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bisa berdampak pada penjualan suku cadang kendaraan.

Wakil Ketua Organda Jatim, Firmansyah Mustafa mengatakan pihaknya memang tidak menyiapkan strategi khusus menyiasati kenaikan BBM bulan ini. Alasannya pembayaran upah supir menggunakan sistem persentase yaitu 15 persen dari pendapatan kotor.

"Tapi yang menjadi masalah adalah kenaikan spare part," kata Firman pada Republika saat dikonfirmasi, Jumat (21/6).

Menurut dia saat isu kenaikan BBM masih menjadi wacana, pihak pedagang langsung menaikan harga suku cadang. Dia mengatakan, nanti saat BBM benar-benar naik, maka tarif tersebut justru semakin melonjak.

Dia menambahkan, semakin lama Pemerintah mengambil kebijakan untuk menaikan harga, maka pengusaha angkutan akan semakin merugi.

Alasannya penjual suku cadang menjadikan momentum tersebut untuk terus menaikan harga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement