REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Maskapai penerbangan Lion Air membuka rute baru Bengkulu-Batam pulang pergi dengan empat kali penerbangan dalam sepekan.
"Penerbangan perdana direncanakan pada 28 Juni 2013, Lion akan melayani rute baru, Bengkulu-Batam pulang pergi," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Provinsi Bengkulu Eko Agusrianto di Bengkulu, Jumat (21/6).
Ia mengatakan pemberangkatan dari Bengkulu menuju Batam pada pukul 06.40 WIB, sedangkan dari Batam menuju Bengkulu pada pukul 16.45 WIB. Saat ini, kata dia, penjualan tiket sudah tersedia di sejumlah perusahaan jasa perjalanan dengan harga mulai Rp 775 ribu.
"Jadi mulai 28 Juni 2013 warga Bengkulu sudah bisa berangkat ke Batam, bahkan menyeberang ke Singapura dalam satu hari," katanya.
Pembukaan rute baru itu, katanya, juga akan membuka akses baru dari Bengkulu-Singapura dimana dua daerah itu memiliki sejarah, yakni pernah dikuasai Inggris.
Kehadiran Inggris di Bengkulu berlangsung selama 140 tahun, yaitu sejak 1685 sampai dengan Maret 1825.
Pada 1825, Belanda dan Inggris menandatangani Traktat London dimana perjanjian itu mengatur pertukaran kekuasaan Inggris di Bengkulu dengan kekuasaan Belanda di Malaka dan Singapura. Singapura pada masa itu bagian dari Kerajaan Malaka.
"Mudah-mudahan pembukaan akses ini menjadi salah satu jalur pariwisata dua pihak, baik Singapura ke Bengkulu dan sebaliknya," katanya.
Saat ini, terdapat empat maskapai penerbangan yang melayani Bengkulu-Jakarta pulang pergi. Selain Lion Air, terdapat juga maskapai Sriwijaya, Citilink, dan Garuda Indoesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
