Jumat 21 Jun 2013 17:03 WIB

Organda Akan Naikkan Ongkos Capai 30 Persen

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Djibril Muhammad
Angkot (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Angkot (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Jika harga bahan bakar minyak (BBM) naik besok Sabtu (22/6), Organda Lampung akan menaikkan tarif angkutan umum 25 hingga 30 persen. Hal ini terkait suku cadang sudah naik duluan.

Hingga Jumat (21/6), Organda Lampung masih menunggu harga BBM naik. Organda berencana akan menaikkan tarif ongkos setelah ada koordinasi dengan pemerintah setempat.

"Onderdil sudah naik duluan, jadi memberatkan pengusaha angkutan," kata Ketua Organda Lampung, Tony Eka Chandra.

Menurut Tony, pihaknya harus membicarakan besaran kenaikan tarif angkutan bersama pemerintah setempat setelah ada pengumuman resmi harga BBM. Organda tetap mempertimbangkan kenaikan ongkos tidak memberatkan masyarakat.

Saat ini tarif ongkos angkutan kota Rp 2.000 per penumpang jauh-dekat. Sedangkan bus rapid transit (BRT) Rp 2.500 - Rp 3.000 sesuai trayeknya. Ia menilai kenaikan ongkos transportasi umum tidak bisa terelakkan bila harga BBM naik. Sebab, kata dia, selain harga onderdil kendaraan sudah naik, juga biaya operasional ikut membengkak.

Yudi, warga Hanura, menyatakan kenaikan ongkos harus disesuaikan dengan jangkauan masyarakat. "Soalnya masyarakat sudah terbebani dengan harga sembako naik, ongkos naik juga," kata bapak dua anak yang berprofesi sebagai buruh lepas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement