REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Seorang warna negara Indonesia yang juga mantan staf Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, Lesly Novia Shila Ussilly, menerima penghargaan bintang jasa dari Pemerintah Jepang atas jasa-jasa yang telah dilakukannya.
Penghargaan bintang jasa pada musim semi tahun 2013 itu diserahkan Konsul Jenderal Jepang di Surabaya, Noboru Nomura, mewakili pemerintahannya kepada Lesly Novia, Kamis (20/6) petang.
Warga negara Indonesia berusia 60 tahun itu masuk sebagai staf lokal di Konsulat Jenderal Jepang sejak Februari 1977 dan telah bekerja selama 35 tahun hingga pensiun tahun lalu.
Sejumlah jasa yang menjadi pertimbangan Pemerintah Jepang memberikan penghargaan kepada Lesly Novia, antara lain turut membantu memperkuat hubungan bilateral Indonesia dan Jepang, serta hubungan Konjen Jepang dengan beberapa daerah.
Perempuan yang lama bekerja sebagai sekretaris Konjen dan pejabat tinggi lain itu, juga ikut membantu mengumpulkan berbagai informasi di bidang politik, ekonomi dan lainnya dari berbagai daerah. "Selain itu, dia juga telah menjaga dan memperluas jalannya hubungan Konjen Jepang dengan pihak lain dari berbagai bidang," kata Noboru Nomura, seperti dikutip dari siaran pers Konjen Jepang.
Disebutkan, Lesly Novia berjasa dalam melindungi warga negara Jepang yang tinggal di Indonesia pada beberapa peristiwa penting, misalnya saat reformasi 1998 dan kejadian bom Bali tahun 2002.
Saat pergolakan politik di Indonesia tahun 1998 yang berakhir dengan turunnya Presiden Soeharto dari jabatannya, banyak warga negara Jepang yang mengungsi ke luar negeri, termasuk di Surabaya yang jumlahnya sekitar 500 orang.
"Dia bertugas melakukan komunikasi dengan lembaga-lembaga terkait untuk menjamin keselamatan warga Jepang," tambah Konjen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
