REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polres Bandung dan Imigrasi Bandung menempatkan 123 imigran gelap yang ditangkap di Ciwidey ditempatkan di satu Villa Selly dengan pengawasan ketat.
"Ya.. sejak hari ini mereka dilokalisasi di satu hotel saja, di Villa Selly. Sebelumnya ada yang melarikan diri namun berhasil ditangkap kembali," kata anggota Polsek Ciwidey Bripka Seno, Kamis (20/6).
Vila yang berlokasi di kawasan Bandung Selatan itu mendapat pengamanan dari aparat Polres Bandung yang dibantu oleh Koramil Ciwidey. Para imigran tidak diperkenankan keluar dari kawasan vila itu.
Selain menjalani penyidikan oleh aparat Polres Bandung, mereka juga diperiksa oleh petugas dari Kantor Imigrasi Bandung yang datang ke lokasi tersebut.
Pemeriksaan sempat mengalami kesulitan karena dari ratusan imigran yang berhasil ditangkap itu tidak bisa berbahasa Inggris. Petugas terpaksa harus menghadirkan penerjemah Bahasa Arab untuk mempermudah komunikasi dan penyelidikan oleh petugas kepolisian dan Imigrasi itu.
"Sore ini masih ditempatkan di Villa Selly, nantinya mungkin akan dibawa oleh Imigrasi," katanya.
Sementara itu kehadiran ratusan imigran di Ciwidey itu menarik perhatian warga yang datang ke lokasi penampungan mereka untuk melihat kabar yang menyebar di kawasan itu.
Polisi telah menangkap koordinator yang diduga bertanggung jawab atas perjalanan para imigran gelap yang recananya akan menyeberang ke Australia melalui Pantai Jayanti dan Cidaun Kabupaten Cianjur itu.
Ciwidey merupakan jalur alternatif menuju kawasan Cidaun, disamping melalui jalur Cianjur - Sidangbarang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika