Kamis 20 Jun 2013 17:05 WIB

Warga Syiah Madura Direlokasi

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Fernan Rahadi
 Sejumlah satuan Brimob Polda Jatim berpatroli mengelilingi perkampungan warga Syiah di Desa Karanggayam dan Desa Blu'uran, Sampang, Jatim, Senin (27/8).  (Saiful Bahri/Antara)
Sejumlah satuan Brimob Polda Jatim berpatroli mengelilingi perkampungan warga Syiah di Desa Karanggayam dan Desa Blu'uran, Sampang, Jatim, Senin (27/8). (Saiful Bahri/Antara)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA – Gubenur Jawa Timur, Soekarwo mengklaim tidak ada upaya pengusiran terhadap warga Syiah yang mengungsi di GOR Kabupaten Sampang. Mereka justru dipindahkan agar dapat hidup lebih layak di Rumah Susun Warga (Rusunawa) Jemundo, Sidoarjo.

Sebanyak 162 jiwa komunitas Syiah yang dipimpin Iklil Al Milal, kakak kandung Ustaz Tajul Muluk, mengemasi barang-barang mereka untuk pindah ke daerah pasar induk Puspa Agro. Bukan hanya perabotan rumah tangga, hewan ternak pun juga ikut diangkut ke truk milik polisi.

Soekarwo mengatakan, pemindahan itu atas dasar permintaan Iklil Al Milal melalui Bupati Sampang, Fanan Hasib. Dia mengatakan, pihaknya siap menanggung nasib para pengungsi asal Madura tersebut nantinya.

“Rumah tangga mereka harus memenuhi syarat terlebih dahulu, baru nasibnya bisa dibicarakan,” kata Soekarwo pada Republika usai sidang paripurna di Gedung DPRD Jatim, Kamis (20/6).

Pascapindah, masyarakat tersebut akan dicarikan pekerjaan yang sesuai dengan keterampilan mereka. Dia menambahkan, pihaknya juga akan melakukan pendampingan untuk melatih mereka sehingga memiliki potensi yang bisa dijual pada perusahaan atau home industri

Terkait penolakan pemindahan yang beberapa lalu di lontarkan oleh ABI (Ahlul Bait Indonesia), Soekarwo tidak mau ambil pusing, karena kasus ini bukan konflik Syiah dan Sunni. Dia menilai, hal ini murni soal penistaan agama.

“Untuk aset mereka di dusun sebelumnya, tidak akan kami ganggu gugat. Karena itu adalah hak mereka,” ujarnya.

Selain itu Soekarwo menegaskan, pihaknya menjamin keamanan semua warga Syiah. Dia juga manyatakan, tidak ada penolakan dari warga Jemundo terkait relokasi tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement