Kamis 20 Jun 2013 14:24 WIB

PDIP dan Demokrat Bakal Berkoalisi di Pilpres 2014?

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersalaman dengan Megawati Soekarnoputri.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersalaman dengan Megawati Soekarnoputri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Institute for Transformation Studies (Intrans) Saiful Haq, mengungkapkan, PDI Perjuangan dan Partai Demokrat memiliki peluang untuk berkoalisi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Saiful Haq, menjelaskan, ada tiga partai yang memiliki momentum untuk menang di 2014. Ketiga partai yang berpeluang memenangkan pesta demokrasi yang bakal digelar tahun depan itu adalah PDI Perjuangan, Partai Demokrat, dan Gerindra.

''PDI Perjuangan dengan euforia publik atas sosok Joko Widodo diyakini akan menderek elektabilitas partai berlambang kepala banteng tersebut,'' ujar Saifil Haq, Kamis (20/6).

Selain itu, papar dia, Partai Gerindra dengan sosok Prabowo Subianto sebagai antitesis kepemimpinan SBY juga ikut berkontribusi pada elektabilitas partai tersebut.

 

Sedangkan Demokrat,  ungkap Saiful Haq, melalui kembalinya kontrol partai ke Majelis Tinggi, serta agenda bersih-bersih oleh SBY, ditambah agenda konvensi yang menjadi terobosan baru Partai Demokrat untuk mencari kandidat capres 2014.

"Dari kecenderungan tersebut, maka tiga partai tersebut kemungkinan besar akan saling berkoalisi," tuturnya.

Menurut Saiful Haq, perolehan suara Pemilu Legislatif 2014 akan menjadi penentu negosiasi menuju koalisi. ''Perdebatan yang akan alot tentu adalah tentang partai mana yang mendapat kursi capres dan siapa yang cawapres,'' katanya.

Meski begitu, Saiful Haq menilai, PDIP dan Gerindra sulit untuk berkoalisi. Karena PDIP punya pengalaman buruk dengan Gerindra dalam Pilkada DKI Jakarta. Satu luka yang belum sembuh dalam waktu dekat, kata dia, yakni soal klaim Gerindra tentang kemenangan Jokowi-Ahok di DKI.

''Yang paling Demokrat berkoalisi dengan PDIP, sementara Gerindra akan menggandeng Golkar,'' ungkap Saiful Haq.

 

Saat ditanya kemungkinan Golkar-Gerindra berkoalisi, Saiful Haq menuturkan, Golkar meruapakan partai yang selalu realistis menetapkan keputusan politiknya.

''Elektabilitas Aburizal Bakrie yang jauh di bawah Prabowo dan Jokowi, akan membuat Golkar berhitung seribu kali untuk memaksakan diri merebut kursi capres. Yah cawapres akan menjadi pilihan yang rasional bagi Golkar," papar Saiful Haq.

Sebelumnya, Board of Advisor Center for Strategic and International Studies (CSIS), Jeffrie Geovanie pernah mengungkapkan, PDI Perjuangan dan Partai Demokrat berpeluang untuk berkoalisi. Alasannya, kata dia, kedua partai itu memiliki kesamaan untuk mendorong tokoh muda maju pada Pilpres 2014 mendatang.

"Kenegarawanan Megawati dan SBY, juga kebesaran hati mereka berdua yang sama-sama tulus menyiapkan pemimpin muda di 2014 ini yang justru menjadi modalitas kedua partai tersebut berkoalisi, kita lihat saja, tidak lama lagi," ujar Jeffrie.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement