REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo baru saja menggelar rapat evaluasi dengan para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dalam rapat tersebut, Jokowi mengungkapkan kekecewaannya terhadap para SKPD yang tidak dapat menyerap anggaran dengan optimal.
Jokowi kemudian memberi peringatan pada kepala SKPD agar bekerja lebih keras. Sehingga penyerapan anggaran di akhir tahun nanti dapat mencapai target minimal, yakni 97 persen.
Dia bahkan mengancam akan mencopot jabatan mereka jika tidak dapat memenuhi target tersebut.
"Akhir tahun tidak sampai 97 persen, selesai," tegas Jokowi saat memimpin rapat Pengarahan Penyerapan Anggaran Pemprov DKI Jakarta 2013, di Balai Kota, Rabu (19/6).
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Jonathan Pasodung langsung menyanggupi permintaan Jokowi untuk memenuhi target penyerapan anggaran. "Siap 97 persen," ujarnya.
Ia tak menjelaskan kendala apa yang dia hadapi sehingga Dinas Perumahan menjadi SKPD dengan tingkat penyerapan anggaran terendah yakni hanya 2,18 persen dari total anggaran sebesar Rp 1,02 triliun.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono juga menyatakan kesiapannya untuk memenuhi target yang ditetapkan gubernur.
Menurut dia, kendala yang dihadapi pihaknya selama ini adalah terkait pengadaan bus Transjakarta yang belum selesai.
"Pengadaan bus itu anggarannya besar mencapai Rp 1 triliun. Hanya, lelang pertama bus sedang gagal.
Lelang kedua masuk," paparnya.