Rabu 19 Jun 2013 18:05 WIB

SNMPTN UGM Dituding Janggal

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: A.Syalaby Ichsan
UGM
Foto: ugm.ac.id
UGM

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Yogyakarta, Imam Suja'I, masih mempertanyakan tak ada siswa MA yang lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) UGM. 

Ia mengatakan, ada hal-hal yang dipertimbangan oleh UGM seperti komponen indeks sekolah. Namun, Imam mengaku terdapat kejanggalan dalam perhitungan indeks sekolah tersebut.

"Masih ada kejanggalan perhitungan indeks semua madrasah yang katanya di Indonesia itu rendah," kata Imam. Namun, ia mengaku tidak mendapatkan penjelasan dari UGM terkait hal tersebut lantaran terhalang oleh Pasal 17 UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

"Kami minta hal itu dibuka, tapi terhalang oleh Pasal 17 UU KIP. Kami tidak puas dengan jawaban dan masih penasaran dengan perhitungan indeks," jelasnya. Menurutnya, penjelasan dari pihak UGM terkait tidak adanya diskriminasi terhadap lulusan SMA masih tidak memuaskan. 

Ia meminta agar mekanisme penilaian jalur penerimaan mahasiswa diperbaiki. Lantaran, masih banyak siswa madrasah yang cerdas. Pada 2012, siswa MAN 1 Yogyakarta yang diterima di UGM sebanyak 48 siswa. Namun, pada tahun ini tidak ada siswa MA yang lolos tes seleksi UGM.

Sementara itu, tahun ini hanya lima siswa MAN 1 yang diterima di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan 48 siswa diterima di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement