Selasa 18 Jun 2013 17:16 WIB

Miliki Magnet Elektoral, Jokowi Dinilai Fenomenal

Jokowi dan Megawati
Foto: Antara/Haryo Setyaki
Jokowi dan Megawati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Figur Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi dinilai sangat fenomenal. Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda, mengungkapkan, Jokowi memiliki magnet elektoral.

Tak heran, berbagai lembaga survei mengunggulkan Jokowi sebagai salah satu calon presiden RI yang mempunyai elektabilitas tinggi. Tak cuma itu, saat ini sudah ada sekelompok masyarakat yang terang-terangan mendukung mantan Wali Kota Solo itu untuk menjadi RI 1.

"Ya biasa saja tren itu. Seperti saya katakan sejak awal, memang Jokowi fenomenal,'' tutur Hanta Yuda (Selasa, 18/6).

Sebenarnya, kata Hanta Yuda, tidak ada yang luar biasa dari sosok Jokowi. Namun, lanjut dia, politikus PDI Perjuangan itu memiliki tiga kelebihan yang membuatnya dicintai masyarakat.

"Pertama, dia banyak menghadirkan alternatif. Dia antitesa dari Presiden Yudhoyono. Cara dia berpolitik dianggap publik aotentik, asli, muncul apa adanya," ujar Hanta Yuda.

Kedua, kata dia, Jokowi memiliki panggung politik saat ini, yaitu sebagai orang nomor satu di Ibu Kota Indonesia. Karenanya, imbuh Hanta yuda, apapun yang dilakukan Jokowi selalu mendapat sorotan banyak media.

"Dia diuntungkan pemberitaan media. Karena dia punya momentum untuk diberitakan. Dia sekarang media darling, karena media sangat memberikan pengaruh pada persepsi publik, dia diuntungkan dengan itu. Sehingga popularitas dan elektabilitasnya menanjak terus. Jadi kloplah itu," papar Hanta Yuda.

Dukungan terhadap Jokowi untuk nyapres memang makin menguat. Sabtu kemarin relawan Jokowi ngumpul di Bandung menggelar kongres membentuk simpul relawan Jokowi for President. Jokowi akan didesak untuk maju pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang.

Jauh sebelumnya, Board of Advisor, Center for Strategic and International Studies (CSIS), Jeffrie Geovanie, sudah memprediksi jutaan orang Indonesia akan memaksa Jokowiuntuk bersedia maju. Menurut Jeffrie, dukungan itu akan disampaikan secara bergelombang alamiah oleh rakyat Indonesia selambat lambatnya November tahun ini.

“Jokowi menjadi harapan baru untuk masyarakat. Ini bukan tanpa alasan, karena Jokowi tampil menjadi sosok yang tanggap dan cepat mengatasi persoalan masyarakat,” ujarnya.

Lebih jauh Jeffrie menjelaskan, jawaban Jokowi yang mengaku enggan memikirkan kursi presiden di tahun 2014 mendatang adalah sikap yang tepat.

”Justru jawaban-jawaban Jokowi bahwa dia tidak memikirkan capres 2014 dan hanya memikirkan tanggung jawabnya untuk membenahi kota Jakarta adalah pilihan jawaban yang tepat dan benar. Jokowi memang tidak harus memikirkan apalagi mendesain agar dirinya jadi capres 2014,” kata Jeffrie

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement