REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Guru besar ilmu politik dari Universitas Indonesia (UI) Ibramsjah mengatakan rakyat akan menghukum partai politik yang pro alias mendukung opsi kenaikan harga BBM bersubsidi.
Pasalnya, kenaikan harga BBM bersubsidi hanya akan menambah beban hidup rakyat. "Partai yang mendukung kenaikan BBM tidak akan dipilih lagi masyarakat di (Pemilu) 2014," kata Ibramsjah ketika dihubungi Republika di Jakarta, Senin (17/6).
Ibramsjah menyayangkan sikap partai koalisi yang tidak kritis terhadap rencana pemerintah menaikan harga BBM. Dia mengibaratkan partai-partai itu seperti sekawanan bebek yang mudah diatur.
"Mereka itu (Golkar, PKB, PPP, PAN) partai politik bebek karena hanya mengikuti Demokrat," ujarnya.
Partai koalisi bersikap pragmatis menyikapi kenaikan harga BBM. Mereka tidak berpikir jernih dan kritis akan dampak kenaikan harga BBM ke masyarakat. Ibramsjah menyatakan partai koalisi sengaja mendukung kenaikan harga BBM demi mengamankan posisi menteri mereka di kabinet.
"Mereka takut kehilangan menteri makanya mendukung kenaikan BBM," kritik Ibramsjah.