Senin 17 Jun 2013 20:24 WIB

Polri: Pengamanan Unjuk Rasa Sudah Sesuai Prosedur

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Dewi Mardiani
Aksi Demo Ricuh (ilustrasi)
Foto: ANTARA/Irsan Mulyadi
Aksi Demo Ricuh (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri mengeklaim segala bentuk pengamanan unjuk rasa di seluruh tempat sudah sesuai dengan prosedur tetap (Protap). Langkah tegas kepada para pengunjuk rasa dengan dilakukannya penembakan, menurut Polri, peluru yang digunakan pun bukan peluru tajam.

 

“Anggota di lapangan melakukan pengamanan dengan tembakan gas air mata dan perluru karet,” ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Polri, Kombes Agus Rianto, Senin (17/6).

 

Dia menambahkan, upaya penembakan yang dilakukan oleh polisi di lokasi demonstrasi memiliki tujuan untuk mengendalikan masa. Guna menjaga situasi ketertiban tetap dalam koridor keamanan, kata dia, penembakan terpaksa dilakukan. “Itu (penembakan) juga diarahkan ke bagian tubuh yang tidak vital seperti tangan dan kaki, pada intinya petugas hendak menjaga situasi tetap aman terkendali,” ujar dia.

 

Sementara itu, bentrokan masif pun tengah terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Diketahui, sejumlah mahasiswa yang sedang berunjuk rasa awalnya menjalankan aksi dengan damai sejak pagi hari. Hingga memasuki penghujung sore, sejumlah mahasiswa melemparkan batu dan bom molotov ke arah petugas yang mengamankan jalannya aksi massa.

Seketika perbuatan para mahasiswa ini dibalas oleh polisi. Belum diketahui berapa jumlah korban dari bentrokan tersebut. Kepolisian setempat yang dihubungi masih belum memberikan tanggapan resminya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement