Senin 17 Jun 2013 12:49 WIB

Sering Terbakar, Pengawasan TransJakarta Harus Diperketat

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Bangkai Bus Transjakarta bernomor JMT 019 yang terbakar di jalan Gajah Mada, Harmoni, Jakarta Pusat, Ahad (16/6).   (Republika/ Yasin Habibi)
Bangkai Bus Transjakarta bernomor JMT 019 yang terbakar di jalan Gajah Mada, Harmoni, Jakarta Pusat, Ahad (16/6). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat transportasi dari Universitas Indonesia, Ellen Tangkudung berpendapat, kebakaran yang sering terjadi pada Bus TransJakarta karena kelalaian operator dalam melakukan perawatan.

Ia menduga, sistem pembayaran operator yang berdasarkan jarak tempuh, membuat mereka memaksakan pengoperasionalan TransJakarta yang sebenarnya tiudak layak jalan. Teranyar, bus TransJakarta terbakar di koridor I Blok M-Kota karena konslteting listrik, Ahad (16/6) kemarin.

Karenanya, Ellen berpendpat, perawatan dan pengecekan kelayakan bus yang memiliki jalur khusus itu harus diperketat. Pengecekan TransJakarta, kata Ellen, harus dilakukan setiap hari, setiap bus akan keluar pool. Sebab, sebagai transportasi umum yang digunakan terus-menerus, TransJakarta tentu akan cepat mengalami kerusakan.

Menurut Ellen, pengawasan tersebut tidak hanya dilakukan operator saja, Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta juga harus memantau langsung kinerja operator dalam merawat transportasi massal tersebut. "Perawatan ini sangat penting karena terkait dengan keselamatan penumpang," katanya saat berbincang dengan ROL, Senin (17/6).

 

Ellen menilai, seharusnya BLU TransJakarta mendorong setiap operator memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait dengan pemeliharaan bus. Selain itu, BLU Transjakarta perlu melakukan sidak terhadap kelayakan bus. "Jangan-jangan ada alat yang harusnya sudah diganti tapi ternyata belum," ujarnya.

Jika operator sudah melakukan pengawasan secara ketat namun masih terjadi kebakaran bus, Ellen berpendapat BLU Transjakarta harus melakukan investigasi. Sebab, dikhawatirkan ada sesuatu yang salah dengan cara kerja TransJakarta tersebut.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement