REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menemui Sekretaris Partai Komunis Cina, Provinsi Guangxi , Peng Qinghua pada Senin (17/6) pagi di Istana Presiden, Jakarta.
Dalam pertermuan tersebut, Presiden menyambut baik terlebih lagi dengan tujuan meningkatkan kerja sama antara Indonesi ada Cina. “Mudah-mudahan hubungan kita semakin meningkat di masa mendatang,” katanya saat menyambut Qinghua.
Ia mengatakan, ada berbagai bidang yang bisa digarap bersama, terutama ekonomi dan sosial budaya. Presiden SBY menyakini Cina akan setuju jika kedua negara memiliki kemitraan yang baik dan berkembang.
“Sebagai contoh volume perdagangan antara Cina dan Indonesia lebih dari Rp50 miliar. Itu volume yang besar. Kita berharap ke depan investasi dan perdagangan dapat kita tingkatkan lagi,” katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Cina Provinsi Guangxi didampingi sejumlah delegasi antara lain Wakil Sekretaris Jenderal Partai Komunis Cina Provinsi Guangxi Lin Huaiyong, Dirjen Urusan Luar Negeri Provinsi GuangxiLi Wenjie, Dirjen Biro Internasional Guangxi Zeng Junjian, dan Duta Besar China untuk Indonesia Liu Jianchao.
Sementara Yudhoyono didampingi sejumlah menteri, yaitu Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, dan Sekretariat Kabinet Dipo Alam.
Seperti diberitakan sebelumnya, kunjungan delegasi Partai Komunis Cina Provinsi Guangxi ke Indonesia tersebut untuk menjajaki beberapa peluang investasi sekaligus meresmikan Cina-Indonesia Economic and Trade Cooperation Zone, di Bekasi.