Senin 17 Jun 2013 10:38 WIB

PKS: Dengan Gaji Besar, Anggota DPR Harusnya Tolak Kenaikan BBM

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: A.Syalaby Ichsan
 Pengendara melintas didepan spanduk penolakan kenaikan BBM di Jakarta, Jumat (7/6).  (Republika/Tahta Aidilla)
Pengendara melintas didepan spanduk penolakan kenaikan BBM di Jakarta, Jumat (7/6). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Jelang rapat paripurna yang diagendakan bakal digelar untuk mengesahkan RAPBN 2013 pada Senin (17/6) ini, PKS masih coba mencari dukungan. Terlebih, menyangkut dengan pengesahan kenaikan harga BBM.

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Indra mengimbau agar sejumlah partai yang mendukung kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berpikir ulang.

''Coba pikir ulang lah,'' katanya, di Jakarta, Senin (17/6). Indra menjelaskan, kebijakan ini menyangkut masa depan rakyat yang akan hilang kesejahteraannya. Berbeda dengan para anggota DPR RI yang memiliki gaji besar.

Menurutnya, dengan gaji besar tersebut, mungkin kenaikan BBM tidak akan begitu terasa bagi wakil rakyat yang duduk di kursi empuk.''Gaji besar, harusnya anggota DPR tolak kenaikan BBM,'' kata Indra.

Dampak kenaikan BBM membuat masyarakat yang sudah sengsara makin menjadi sengsara, sama saja memiskinkan rakyat yang sudah miskin.Ini seharusnya menjadi tugas anggota DPR RI untuk membela kepentingan rakyat. ''Karena rakyat yang pilih mereka,'' kata Indra.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement