REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi diberikan marga Siregar dengan gelar Sutan Parlindungan Purbatua, sementara isterinya bermarga atau boru Hararap bergelar Namora Oloan Tano Sapanjang Banua Sadesa.
Pemberian marga Siregar dan Harahap bagi Mendagri dan istrinya di Medan, Ahad (16/6), itu dilakukan setelah sebelumnya Perkumpulan Raja-Raja Padang Bolak, Sumut melakukan rapat dan akhirnya menyetujui pemberian marga tersebut.
Penabalan marga Siregar dan boru Harahap itu dilakukan Raja Panusunan Bulung Gunungtua, Raja Purba Sinomba, Raja Halongonan Tano Sapanjang Banua Sadesa, Raja Nabalok Dohot Raja Torbing Balok di Rumah Dinas Gubernur, Sumut, Jalan Sudriman, Medan.
Penabalan marga itu dilakukan melalui prosesi adat di Bagas Godang (rumah besar), melalui pembacaan keputusan sidang adat raja raja oleh AKBP (pur) H Sarbaini Harahap. "Ini hari yang bersejarah dan sejak saat ini maka kami sudah menjadi dalam rumpun masyarakat Batak," ujar Gamawan usai acara penabalan marga itu.
Karena sudah masuk dalam rumpun Batak, maka dia dan isterinya mengakui, berjanji akan mentaati adat istiadat dan termasuk memupuk silaturahim di antara etnis itu dan secara luas masyarakat Sumut. "Saya menyambut baik filosopis yang disampaikan ketua adat dan mentaatinya," katanya.
Mendagri mengaku sejak kecil memang sudah dekat dengan masyarakat Batak, maka semakin senang dengan diberi marga Siregar. "Mulai saat ini, sebut saya dengan Gamawan Fauzi Siregar," katanya sambil tersenyum.