Ahad 16 Jun 2013 16:35 WIB

Tolak Kenaikan BBM, PKS Bagikan 100 Voucher ke Tukang Ojeg

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Nidia Zuraya
Demo BBM (ilustrasi)
Foto: antara
Demo BBM (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan aksi simpatik berkaitan dengan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Dalam aksi simpatik tersebut DPW PKS membagikan 100 voucher kepada tukang ojeg yang ada di Yogyakarta. 

Voucher tersebut senilai Rp 10 ribu itu untuk membeli bensin. "Para tukang ojeg diundang ke kantor DPW PKS DIY," kata Humas DPW PKS DIY Arif Rahman Hakim pada ROL, Ahad (16/6).

Menurut Arif, dari hasil survei yang dilakukan DPW PKS DIY, para tukang ojeg tersebut menghabiskan 10 ribu per hari untuk membeli bensi. ''Jadi aksi simpatik kami dalam rangka menolak kenaikan harga BBM ini, bertujuan untuk meringankan beban masyarakat yang berprofesi sebagai tukang ojeg meskipun hanya sehari,'' ujarnya.

Para tukang ojeg yang datang ke DPW PKS DIY biasanya mangkal di Stasiun Tugu, Stasiun Lempuyangan, terminal bus, dan lain-lain.

Lebih lanjut Arif mengungkapkan selama ini tukang ojeg tidak masuk dalam kategori sebagai warga miskin, karena tidak memenuhi standar Badan Pusat Statisitik (BPS) yakni memiliki sepeda motor.  Sehingga mereka lolos dari mendapatkan bantuan. Padahal mereka memiliki sepeda motor sebagai sarana untuk mencari nafkah dan pendapatannya rendah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement