Sabtu 15 Jun 2013 19:49 WIB

Meski Mahal, Arena Bermain PRJ Tetap Diserbu Pengunjung

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Pengunjung memadati hari pertama dibukanya ajang Pekan Raya Jakarta (Jakarta Fair) 2013 di Arena PRJ Kemayoran, Jakarta, Kamis (6/6)
Foto: Antara
Pengunjung memadati hari pertama dibukanya ajang Pekan Raya Jakarta (Jakarta Fair) 2013 di Arena PRJ Kemayoran, Jakarta, Kamis (6/6)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arena bermain anak yang berada di Jakarta Fair menjadi magnet tersendiri bagi ribuan pengunjung yang datang. Arena bermain yang terletak di Taman Pelangi, Gambir Expo ini selalu dipenuhi pengunjung yang biasanya datang bersama keluarga.

Berbagai permainan anak disediakan di area ini, mulai dari kora-kora, bianglala, trampolin, becak mini, flying fox, bola air, hingga perahu dayung. Namun demikian, untuk menikmati permainan tersebut, pengunjung harus membeli tiket lagi yang harganya bervariasi, mulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 25 ribu untuk sekali main. Di akhir pekan, pengunjung harus membayar harga tiket yang lebih mahal Rp 50 ribu.

Pengunjung yang ingin menyewa becak mini, diharuskan membayar Rp 15 ribu. Dengan uang tersebut, pengunjung bisa berkeliling area Taman Pelangi selama kurang lebih sepuluh menit. Sementara untuk menikmati bianglala, pengunjung harus membeli tiket seharga Rp 20 ribu untuk menikmati permainan tersebut selama tujuh menit.

Meski terbilang mahal, para pengunjung yang berasal dari berbagai daerah ini, sepertinya tidak keberatan harus mengeluarkan uang demi menikmati permainan tersebut. Ani, salah satu pengunjung asal Jakarta mengaku tak masalah mengeluarkan uang tambahan demi menyenangkan anaknya yang sedang menikmati liburan sekolah.

Krisna, anak Ani yang baru duduk di kelas 1 SD, bahkan sudah mencoba tiga permainan di arena ini, yaitu flying fox, bumper boat, dan trampolin. "Sebenarnya sih mahal ya, kan kita masuk juga sudah bayar. Buat anak-anak saja lah, namanya juga setahun sekali," ujarnya yang mengaku rutin mengunjungi PRJ setiap tahunnya.

Pernyataan senada diungkapkan Aan, warga Jatinegara, Jakarta Timur. Ia yang baru saja menyewa becak mini untuk anaknya ini mengaku tak keberatan dengan biaya yang ditetapkan panitia untuk menikmati fasilitas tersebut. "Enggak masalah, cuma setahun sekali," ujarnya yang baru pertama kali datang ke PRJ ini.

Sementara Nuri, petugas penjaga tiket di Taman Pelangi mengatakan, terjadi penurunan antusiasme pengunjung di Taman Pelangi tahun ini jika dibandingkan dengan tahun lalu. Gadis yang sudah bekerja di PRJ sejak 2007 ini mengatakan, tahun lalu, pengunjung sampai harus mengantri untuk membeli tiket permainan di  loket. "Kalau sekarang sih enggak pernah sampai antri," ujar gadis berwajah oriental ini.

Menurutnya, terkadang ada saja pengunjung yang protes saat tahu Jumat masuk dalam kategori akhir pekan. Sehingga, harga tiket di hari itu lebih mahal dari hari biasa.

PRJ memang selalu menjadi magnet bagi jutaan warga Jakarta dan sekitarnya. Ribuan pengunjung setiap harinya memadati pameran yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT Jakarta tersebut. PRJ memang dirancang sebagai wisata belanja dan hiburan terbesar dan terlengkap. Selain menyediakan ribuan stand penjualan, pameran ini juga menghadirkan panggung musik dan arena bermain anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement