Sabtu 15 Jun 2013 16:32 WIB

Gita Wiryawan Sidak ke Pasar Tradisional Batam

Menteri Perdagangan Gita Wiryawan
Foto: ANTARA
Menteri Perdagangan Gita Wiryawan

REPUBLIKA.CO.ID,BATAM--Menteri Perdagangan Republik Indonesia Gita Wirjawan, Sabtu, melakukan inspeksi mendadak pada Pasar Botania Kota Batam untuk memantau perkembangan harga menjelang kenaikan bahan bakar minyak dan Bulan Ramadhan 2013.

"Saya bersyukur ternyata harga-harga kebutuhan pokok di Batam relatif stabil. Secara nasional juga sama," kata menteri setelah sidak.

Dari hasil sidak, kata dia, barang kebutuhan yang mengalami kenaikan antaralain daging sapi, telor, kol, wortel, dan sejumlah sayuran yang tidak dihasilkan di Batam.

Ia mengatakan untuk harga gula, beras, ayam, ikan, dan sayur-sayuran lokal tidak ada kenaikan.

"Kenaikan juga tidak signifikan. Daging hanya sekitar Rp3.000 per kilogram, demikian juga dengan komoditas lain," kata dia.

Menteri berharap tidak akan terjadi lonjakan harga-harga kebutuhan pokok secara nasioal menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2013.

Selain sidak ke pasar, dalam kunjungan kerja di Batam, Gita juga mengunjungi Kawasan Industri Citra Tubindo dan pabrik cokelat Asia Cocoa Indonesia.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Energi Sumber Daya Mineral Kota Batam Amsakar Achmad mengatakan dalam agenda kunjungan kerja Mentreri Perdagangan tidak ada jadwal untuk mengunjungi pasar.

"Menteri ingin melihat perkembangan harga secara langsung, jadi dia mengunjungi pasar dulu sebelum datang pada dua perusahaan seperti dijadwalkan," kata dia.

Dalam sidak tersebut, kata dia, sejumlah pedagang meminta kepada menteri untuk menekan harga daging dan menambah kuota impor.

"Pedagang minta harga daging ditekan, meski hanya naik sekitar Rp3 ribu per kilogram. Menteri juga mengatakan, akan mengusulkan tambahan impor seusai lebaran sesuai kebutuhan di masyarakat," kata Amsakar.

Amsakar mengatakan akan melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok di Batam jelang kenaikan BBM bersubsidi, tahun ajaran baru, dan Bulan Ramadhan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement