Sabtu 15 Jun 2013 13:47 WIB

Tekan DBD, Dinkes Jakarta Latih 250 Jumantik

Kampanye DBD
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Kampanye DBD

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Memperingati Hari Dengue ASEAN, yang jatuh tiap 15 Juni, Dinas Kesehatan DKI Jakarta bekerjasama dengan Sanofi Pasteur menggelar pelatihan bagi para kader juru pemantau jentik (Jumantik).

Kader jumantik ini merupakan duta di lingkungannya masing-masing yang bertugas memberantas jentik nyamuk penular penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Pelatihan ini diikuti oleh 250 kader jumantik di seluruh wilayah Jakarta. Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya dalam mewujudkan cita-cita Jakarta bebas DBD pada 2020. 

"Kalau bicara soal penyakit seperti DBD, semua pintar berbicara, tapi kalau disuruh kerja, kita bakal sulit ketemu orang yang mau bekerja," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama, saat membuka acara pelatihan tersebut di Balai Kota, Sabtu (15/6).

"Makanya saya berikan apresiasi kepada ibu-ibu jumantik yang mau bekerja keras memantau jentik,"

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati mengatakan, kader jumantik saat ini tersebar di tiap RT di Jakarta. Jumlahnya sekitar 30 ribu kader. Menurut Dien, kehadiran kader jumantik ini penting untuk menekan laju kasus dengue yang hingga kini belum ada obatnya.

"Melalui pelatihan peningkatan kapasitasi ini, diharapkan para kader jumantik di DKI Jakarta dapat mengajak masyarakat disekitarnya secara pro aktif menjaga sanitasi lingkungan," kata dia. Dien menambahkan, DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi dengan prevalensi DBD tertinggi.

Karenanya, dia menghimbau agar warga Jakarta tetap waspada terhadap penyakit mematikan tersebut. Apalagi, sebagai ibu kota negara, Jakarta memiliki tingkat kepadatan penduduk tinggi yang mempercepat penyebaran penyakit DBD.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement