Jumat 14 Jun 2013 16:21 WIB

Angkutan Kota di DIY Hidup Segan Mati Tak Mau

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Djibril Muhammad
Angkutan Umum/Ilustrasi
Foto: antarafoto.com
Angkutan Umum/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Organisasi Angkutan Darat (Organda) DIY mengharapkan Dinas Perhubungan DIY segera menyelesaikan study tentang feeder (penghubung antara angkutan kota dengan angkutan pedesaan) sehingga dapat terealisasi.

"Sekarang AKDP di DIY hidup segan mati tak mau. Karena itu diharapkan dengan adanya feeder AKDP bisa hidup lagi. Diharapkan nantinya AKDP akan masuk sebagai angkutan feeder yang terhubung dengan bus TransJogja," kata Ketua Organdai DIY Agus Andrianto kepada Republika, Jumat (14/6).

Dikatakan dia, study feeder diharapkan selesai pada 2014 mendatang dan bisa direalisasikan pada 2015 mendatang. Menurut Agus, study tentang feeder yang sedang dilaksanakan Dinas Perhubungan dilakukan secara menyeluruh, baik dari jalurnya, moda transportasi yang bisa melayani masyarakat dengan nyaman,  waktu trayeknya dan lain-lain.

"Kami harapkan angkutan yang sekarang sudah ada dibuat konsep konsorsium. Pelayanan feeder nantinya seperti halnya TranJogja. Sehingga masyarakat pengguna armada tertarik untuk tetap menggunakan angkutan umum, karena mendapatkan pelayanan yang nyaman," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement