Jumat 14 Jun 2013 12:47 WIB

Tanggulangi Rob, PU Gunakan Kisdam dan Pompa

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Dewi Mardiani
 Banjir rob di kawasan Jakarta Utara.  (Agung Fatma Putra/Republika)
Banjir rob di kawasan Jakarta Utara. (Agung Fatma Putra/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta terus berupaya mengurangi aliran rob yang masih menggenangi wilayah Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (14/6). Genangan ini akibat dari meluapnya air laut sehingga melebihi pintu air di Rumah Pompa Ancol.

Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Utara mengatakan akan menambah satu unit pompa baru untuk menanggulangi rob. Sementara, dua pompa yang semula tersedia rusak bagian motornya. ''Jadi sedang diperbaiki, bengkelnya minta waktu sekitar dua minggu,'' kata dia.

Hingga saat ini, 11 unit pompa mobil digunakan untuk mengurangi dampak rob namun belum signifikan perbedaannya. Dua buah pompa besar, masing-masing berkekuatan dua meter kubik per detik juga sedang dipersiapkan. Pompa tersebut merupakan pompa pinjaman dari PT Lusiana yang membutuhkan waktu 30 jam pemasangan setelah tiba di lokasi. ''Hingga siang ini pompanya belum datang, masih ditunggu,'' kata dia.

Upaya pengoptimalan pompa terus dilakukan, pasalnya rob Kamis (13/6) malam tadi belum yang terbesar. Joko mengatakan, menurut informasi dari penjaga pintu air, akan ada rob yang lebih besar. Selain upaya preventif menggunakan pompa, PU Tata Air Jakut membangun kisdam yaitu tanggul sementara untuk mencegah dan menampung air yang melebihi kapasitas. Joko mengatakan akibat tingginya rob, dua kelurahan telah terendam jalanan utamanya sekitar 30 cm hingga 50 cm.

Dua kelurahan tersebut yaitu Pademangan Timur dan Pademangan Barat. ''Saat ini terus diupayakan pencegahan dan penanggulangan di tempat prioritas yaitu dari sumbernya (Rumah Pompa Ancol),'' kata Joko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement