REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kasus kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi di Kabupaten Sleman tercatat meningkat. Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat, dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KBPMPP), Siti Hendratiningsih, mengatakan kasus KDRT pada 2013 diperkirakan akan banyak terjadi.
"Tahun ini, banyak warga yang mengadu ke kami mengalami KDRT. Kami memiliki Forum Penanganan Korban Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak yang membantu untuk mencari solusi. Dan sekarang tercatat telah meningkat pengaduannya," kata Siti, Kamis (13/6).
Tercatat, kasus KDRT pada 2012 sebanyak 57 kasus. Sementara itu, pada 2013 hingga bulan Mei, tercatat telah terjadi 53 kasus KDRT. Ia menambahkan, KDRT yang dilaporkan disebabkan oleh berbagai macam hal, seperti pemukulan dan penelantaran. "Dari sekian kasus KDRT tersebut kasusnya bervariasi dari kasus yang kecil sampai kasus yang cukup besar," tambahnya.
Menurutnya, seluruh kasus KDRT tersebut telah diselesaikan. Namun hingga saat ini pihaknya tetap memberikan pendampingan terhadap korban KDRT. Sementara itu, kasus kekerasan anak pada tahun ini tercatat mencapai 13 kasus.
Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Nurulhayah, mengatakan pada 2013 KBPMPP telah meraih juara dua nasional untuk penanganan KDRT di Sleman. "Itu bukti keprofesionalismean forum ini dalam mencari solusi KDRT," katanya.