Kamis 13 Jun 2013 01:35 WIB

KBRI: Kondisi WNI di Turki Aman

Protes antipemerintah Turki.
Foto: Reuters/Yannis Behrakis
Protes antipemerintah Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kepala Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Ankara, Robertus Irawan menerangkan, kondisi warga negara Indonesia (WNI) di Turki aman kendati terjadi aksi kekerasan di negara tersebut.

"Sejauh ini semua WNI di berbagai kota di Turki dalam kondisi aman," kata Robertus, saat dihubungi Rabu (12/6) malam.

Jumlah seluruh WNI di Turki tercatat 1.068 orang, termasuk sekitar 600 mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI), katanya.

Menurut Irawan, anggota PPI saat ini sedang menghadapi ujian dan mereka umumnya berdomisili di beberapa kota seperti di Istanbul, Ankara, Konya, Kayseri, dan dalam jumlah puluhan orang berada di Eskisehir, Izmir, Adana, Gaziantep.

KBRI telah mengeluarkan edaran berupa imbauan kepada seluruh WNI dan PPI untuk menghindari tempat-tempat unjuk rasa dan dilarang ikut serta dalam demo.

Selain itu, KBRI juga mengimbau masyarakat Indonesia agar segera melaporkan kepada KBRI dan pihak keamanan setempat bila menghadapi situasi yang membahayakan keamanan.

Sementara itu, bentrokan antara pengunjuk rasa anti-pemerintah dan aparat keamanan dilaporkan semakin membara di sejumlah kota, termasuk di Istambul dan Ankara.

Sedikitnya empat orang dilaporkan tewas dan lebih dari 5.000 orang terluka termasuk sekitar 600 polisi cedera akibat baku hantam antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan.

Media massa setempat melaporkan, para pengunjuk rasa melemparkan batu dan bom molotov kepada aparat keamanan dan dibalas dengan tembakan gas air mata dan semprotan air untuk membubarkan massa.

Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan menyebut pengunjuk rasa sebagai pelaku kriminal, namun menyetujui berdialog dengan para pemimpin demo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement