REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Din Syamsuddin menyeru kepada seluruh perempuan muslim di Indonesia agar bisa peduli kepada polisi wanita (polwan) yang ingin berjilbab.
Hingga saat ini, anggota polwan masih belum diizinkan untuk mengenakan jilbab.
"Para polwan yang ingin berjilbab ini harus ditolong,” ujar Din kepada Republika Online, Rabu (12/6).
Perempuan Indonesia, menurutnya, harus bersuara dan melakukan pembelaan bagi perempuan yang ingin menjalankan syariat agamanya.
''Nanti perlu juga melakukan audensi ke DPR,'' ungkapnya.
Din mencontohkan, bahkan di negara-negara yang muslim menjadi minoritas, jilbab pun dibolehkan.
''Tengok saja di Kota London, Inggris, muslim di sana diperbolehkan memakai pakaian kerja yang sesuai syariat Islam, memakai jilbab salah satunya.
Di Turki pun, kata dia, aturan pelarangan pemakaian jilbab secara bertahap telah digugurkan.